Ada Apa dengan Proyek Rehab SMPN 4 Sindang?
Ada Apa dengan Proyek Rehab SMPN 4 Sindang?
Signal.co.id – Proyek rehabilitasi ruang kelas untuk UPTD SMP Negeri 4 Sindang yang dianggarkan melalui DAU 2024 senilai Rp 405.000.000, dikerjakan oleh CV. KTM dari Bandung, kini menjadi sorotan. Proyek yang diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi generasi mendatang ini diduga mengalami sejumlah penyimpangan, yang menimbulkan keraguan akan umur pakainya.
Hingga saat ini, kemajuan proyek jauh dari target yang ditetapkan. Menariknya, saat mengunduh Bill of Quantity, muncul ketidaksesuaian lokasi, di mana dokumen yang terunduh justru mencantumkan UPTD SMP Negeri 2 Balongan, bukan SMP Negeri 4 Sindang. Hal ini menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.
Kekhawatiran lain muncul terkait pengawasan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Diduga, material yang digunakan dalam proyek ini jauh di bawah harga RAB yang telah ditentukan, termasuk semen, pasir, bata, dan besi. Selain itu, para pekerja dilapangan terlihat tidak mematuhi standar keselamatan kerja, hanya menggunakan rompi tanpa perlindungan tambahan seperti helm, sepatu keselamatan, dan pelindung lainnya.
Agus Sumarjo, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pelaksana proyek mengenai isu-isu yang teridentifikasi.
“Jika ada masalah terkait kualitas pekerjaan dan keselamatan, kami akan memberikan teguran. Kami berkomitmen untuk memastikan proyek ini dilaksanakan secara transparan dan sesuai peraturan,” ujarnya.
Hingga saat ini, pihak CV. KTM sebagai pemenang lelang belum memberikan konfirmasi terkait proyek rehabilitasi ini. Dengan berbagai isu yang muncul, masyarakat berharap ada tindak lanjut yang serius agar proyek ini dapat berjalan sesuai harapan dan memberikan manfaat maksimal bagi pendidikan di Kabupaten Indramayu.