Mitologi Yunani : Kisah Oedipus yang Mengawini Ibunya Sendiri ( eps 02 )

Signal.co.id – Dengan kematian Laius di tangan putra nya sendiri Oedipus, itu telah mengkonfirmasi ramalan oracle, dan setengah dari ramalan yang coba di hindari Laius, dengan memerintahkan kematian bayi Oedipus akhirnya terpenuhi.

Oedipus melanjutkan perjalanan, sebelum mencapai Thebes, Oedipus bertemu dengan Sphinx, binatang legendaris dengan kepala dan payudara wanita, tubuh singa betina dan sayap elang.
Sphinx di kirim ke jalan yang mendekati Thebes, sebagai hukuman dari para Dewa, dan akan mencekik setiap musafir yang tidak bisa memecahkan teka-teki, namun Oedipus bisa memecahkan teka-teki itu.

Atas jasa Oedipus yang telah membebaskan Thebes dari Sphinx, Ratu Jocasta berkenan untuk mengawini Oedipus, tanpa ada yang menyadari kalau Ratu Jocasta, adalah ibu kandungnya Oedipus, bahkan keduanya di karuniai 2 anak laki-laki, dan 2 anak perempuan.
Dengan demikian akhirnya ramalan itu terpenuhi.

Setelah menawini Ratu Jocasta, secara otomatis Oedipus menjadi Raja Thebes, dan mencoba menyelesaikan masalah wabah yang muncul karena kematian Raja sebelumnya.

Peramal menyarankan bahwa satu-satunya solusi adalah menangkap pembunuh Raja, Jocasta yang sekarang menjadi istri Oedipus, memanggil saksi pembunuhan mendiang suaminya mantan Raja.

Seorang saksi mengungkapkan, beberapa tahun yang lalu seseorang memberinya anak untuk di tinggalkan di gunung citeron.
Anak itu adalah putra Raja Laius dan Ratu Jocasta yang diserahkan untuk di bunuh, demi mencegah ramalan oracle yang fatal, namun orang itu malah menyerahkannya pada seorang gembala, karena belas kasihan.

Oedipus akhirnya tahu, bahwa anak itu adalah dirinya, dia adalah anak yang di takdirkan untuk menjadi pembunuh ayahnya.
Oedipus mengutuk dirinya sendiri, dan takdir yang menjadikannya harus mengalami kisah tragis.

Sementara Jocasta yang mengetahui kejadian tersebut, gantung diri di kamar tidurnya, Oedipus yang marah, berlari masuk kamar, dan menemukan mayat Jocasta, dan menusuk matanya sendiri dengan jarum.

Kisah tragis berakhir, Oedipus meninggalkan istana dengan berlumuran darah, dan meminta untuk di jauhi, dia lebih suka membutakan diri sendiri, karena tidak tahan melihat orang tuanya, anak-anaknya dan orang-orang Thebes. ( sumber : National geographic )