Majelis Nurussakinah Indramayu Gelar Silaturrahmi Muhibbin Abah Guru Sekumpul

Majelis Nurussakinah Indramayu Gelar Silaturrahmi Muhibbin Abah Guru Sekumpul


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Majelis Nurussakinah Indramayu Gelar Silaturrahmi Muhibbin Abah Guru Sekumpul

Signal, Indramayu – Majelis Nurussakinah menggelar silaturrahmi muhibbin (pecinta) Abah Guru Sekumpul Martapura, Kalimantan Selatan, Rabu (10/08/2022) di Gedung Kesenian Mama Soegra, Indramayu.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabat di Indramayu diantaranya Staff Ahli Bupati, Kapolres, Dandim serta ratusan pecinta Abah Guru Sekumpul dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Bekasi, Karawang, Depok, dan daerah lain di sekitar kabupaten Indramayu.

Acara ini dibuka dengan musikalisasi puisi, kidungan, dan sholawat. Kolaborasi antara Rengeng Santrian, Rumah Teater Sawo Kecik dan Dewan Kesenian Indramayu. Setelah itu, diakhiri dengan tausiyah dari Gus Fuad Plered (Rofa Band), dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rusmanto, ketua panitia mengatakan bahwa acara silaturrahim ini diadakan sebagai wadah untuk mengumpulkan para muhibbin.

“Mengumpulkan para muhibbin untuk datang ketemu di sini, kalau untuk ke Kalimantan kan jauh. Karena kita-kita ini kenal melalui channel youtubenya Gus Fuad, jadi kita mengundang Gus Fuad,” ungkap Rusmanto.

Ia juga berharap acara ini akan terus berlanjut. Dengan kecintaan kepada Abah Guru Sekumpul bisa membawa kebahagiaan untuk di dunia dan akhirat.

Di tempat yang sama, Gus Fuad mengapresiasi santri-santri di Indramayu. Karena mereka mampu memahami kebudayaan tradisional dan modern.

“Ini acara yang luar biasa. Di Indramayu ini santri-santrinya sangat memahami kebudayaan, baik yang tradisional maupun ekspresi budaya modern,” ungkap Gus Fuad.

Menurut Gus Fuad, penampilan musik yang digelar ini memiliki roll model yang bagus untuk Nahdliyyin. Karena musik yang ditampilkan di awal pembukaan acara memunculkan kemesraan di zaman Gus Dur.

“Di sini saya lihat Nahdliyyin memiliki roll model yang sangat menarik banget. Ada kemesraan yang saya rasakan khas. Kayak zaman-zaman dulu, kayak zaman ada Gus Dur,” pungkas Gus Fuad.

Gus Fuad berharap acara seperti ini bisa dilakukan juga di daerah-daerah lain. Kemudian untuk para seniman di Indramayu agar bisa mengembangkan kesenian di media atau gerai-gerai digital karena untuk para santri jumlahnya masih sedikit. Maka hal ini akan berpengaruh pada perkembangan budaya secara khusus maupun jamiyyah Nahdlatul Ulama secara umum.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara