Legenda Jaka Tarub : Pencuri Selendang Bidadari ( 02 )

Legenda Jaka Tarub : Pencuri Selendang Bidadari ( 02 )


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Legenda Jaka Tarub : Pencuri Selendang Bidadari ( 02 )

Signal.co.id – Suatu hari Nawang Wulan berpesan pada Jaka Tarub “Kakang, aku akan mencuci pakaian di sungai, tolong tunggu sambil nyalakan api untuk memasak nas, jangan sekali-kali membukanya”.

Jaka Tarub merasa penasaran dengan pesan istrinya, ia melanggar pesan itu, dan membuka kukusan tersebut.
Alangkah terkejutnya Jaka Tarub, menemukan hanya setangkai padi di dalam kukusan.

“Oh ternyata ini adalah ilmu yang di bawa Nawang Wulan dari kayangan, dengan setangkai padi ini, kita bisa memasak nasi yang cukup untuk satu keluarga, itu sebabnya selama ini persediaan padi di lumbung, tidak pernah habis”, pikir Jaka Tarub.

Nawang Wulan mengetahui perbuatan Jaka Tarub, ia marah melihat kelalaian suaminya.
Sejak itu Nawang Wulan tidak bisa lagi memasak nasi dengan setangkai padi, ia meminta Jaka Tarub untuk membuat alat menumbuk padi.

“Sekarang kita harus bekerja keras untuk mendapatkan beras, karena setiap hari kita menumbuk padi, persediaan padi di lumbung cepat berkurang”, kata Nawang Wulan, Jaka Tarub sangat menyesali perbuatannya.

Pada suatu hari, ketika Nawang Wulan sedang mengambil padi, ia menemukan pakaian di dalam lumbung, betapa terkejutnya ia ketika melihat bahwa itu adalah pakaiannya yang hilang, saat mandi di telaga beberapa tahun silam.

Nawang Wulan menyadari, bahwa Jaka Tarub lah yang menyembunyikan pakaiannya selama ini.
Nawang Wulan segera mengenakan pakaiannya tersebut, Jaka Tarub terkejut melihat istrinya berubah kembali menjadi bidadari.

“Kakang, selama ini kau telah membohongiku, ternyata kaulah yang mencuri pakaianku, sekarang sudah saatnya aku kembali ke kayangan, jaga anak kita baik-baik”, kata Nawang Wulan sambil berpamitan.

Jaka Tarub berusaha mencegah kepergian istrinya, tetapi Nawang Wulan menolak, “tugas saya menjadi bidadari, dan aku harus kembali ke kayangan.

Jaka Tarub sangat sedih kehilangan istrinya, sambil menggendong anaknya, ia melihat Nawang Wulan pergi.
Hatinya terluka saat Nawang Wulan melambaikan tangan, hingga menghilang di balik awan. ( sumber : buku Jaka Tarub : pencuri selendang bidadari, oleh penerbit Lontar Mediatama )

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara