BP2MI Lakukan Sosialisasi Penempatan & Perlindungan Pekerja Migran di Desa Widasari Indramayu
BP2MI Lakukan Sosialisasi Penempatan & Perlindungan Pekerja Migran di Desa Widasari Indramayu
Signal.co.id – Desa Widasari Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu kali ini berkesepatan menjadi panitia penyelenggara sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia oleh BP2MI, Rabu 27 Maret 2024.
Kepala Desa Widasari, Warnadi mengaku sangat senang dan bangga atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran indonesia oleh BP2MI yang digelar di halaman kantor desanya tersebut.
“Kami merasa sangat senang dan bangga, dan mungkin ini suatu sejarah untuk desa kami karena sudah menghadirkan teman-teman BP2MI memberikan pemahaman, edukasi terhadap masyarakat kami,” ucap Warnadi.
Dikatakannya, dalam sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran indonesia oleh BP2MI tersebut juga bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana proses tata cara bekerja di luar negeri dari mulai berangkat sampai pulang kembali.
“Tentunya dengan cara yang prosedural,” jelas Warnadi.
Masih menurut Warnadi, berdasarkan data yang ia miliki, di Desa Widasari sendiri total tenaga migran yang sudah berangkat dan terdaftar secara resmi di tahun 2022 ada 54 tenaga migran. Sedangkan tahun 2023 ada 57 tenaga migran dan, tahun 2024 sekarang baru ada 15 tenaga migran yang sudah terdaftar secara prosedural atau resmi.
Warnadi berharap dengan adanya sosialisasi penempatan dan perlindungan pekerja migran Indonesia oleh BP2MI tersebut, tentunya masyarakat Widasari khususnya yang akan berangkat menjadi tenaga migran jangan sampai menjadi korban.
“Apalagi di desa kami di Widasari ini terdapat korban, kemarin di data yang ada pada kami, laporan yang kami terima itu ada 3 yang memang dijanjikan pada waktu itu ke luar negeri ke negara Inggris, dari tahun 2021 sampai sekarang, dan mereka sudah memberikan biaya yang sangat besar menurut kami, kemudian dijanjikan hingga saat ini mereka tidak berangkat,” papar Warnadi.
Itulah, sambung Warnadi, kenapa ia kini merasa terenyuh kemudian mencoba berkomunikasi dengan pihak BP2MI tentang persoalan tersebut.
“Saya berkomunikasi, kemudian juga alhamdulillah nyambung kemudian disambungkan dengan teman-teman dari Siber Global Indonesia dan mereka datang ke Widasari dan alhamdulillah sekarang sudah dilakukan sosialisasi,” ucapnya.
Warnadi kembali berharap dengan adanya sosialisasi tersebut masyarakat tahu, mana cara pemberangkatan tenaga migran yabg sesuai prosedur dan mana tidak sesuai prosesur atau ilegal.
Diketahui, dalam acara sosialisasi tersebut juga dihadiri Deputi BP2MI dan Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu, Nonon Citra Wulandari.