Ini Kata Lucky Hakim Terkait Tuduhan Penghadangan Kampanye Paslon Lain Oleh Pendukungnya

Ini Kata Lucky Hakim Terkait Tuduhan Penghadangan Kampanye Paslon Lain Oleh Pendukungnya


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Ini Kata Lucky Hakim Terkait Tuduhan Penghadangan Kampanye Paslon Lain Oleh Pendukungnya

Signal.co.id – Lucky Hakim, calon Bupati Indramayu nomor urut dua yang berpasangan dengan Saefudin ini, memberi tanggapan tentang video viral para pendukungnya yang diduga melakukan penghadangan terhadap rombongan kendaraan kampanye Calon Bupati Petahana Nina Agustina, pada Jumat (01/11/2024), di Desa Tegal Taman, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Lucky mengatakan, bahwa dalam video tersebut terlihat rombongan Paslon 03 melawati jalan raya Sukra, kemudian terlihat sekelompok pendukung 02 mengacungkan dua jari sebagai simbol dukungan kepada Paslon 02.

Menurut Lucky, dalam video tersebut tidak ada penghadangan apapun. Karena mobil patwal yang berada di depan mobil Nina Agustina terus melaju.

“Entah mengapa mobil hitam yang ditumpangi petahana, Nina Agustina, mendadak berhenti, sedangkan mobil patwal polisi di depannya terus melaju. Dan disitu tidak ada istilah penghadangan apapun,” kata Lucky.

“Kemudian pada saat rombongan kampanye Paslon 03 berhenti, disitu petahana Nina Agustina, emosi dan marah-marah terhadap para pendukung Paslon 02 dan mengancam salah satu pendukung 02 akan dilaporkan ke pihak kepolisian,” terangnya, Sabtu (2/11/2024).

Ia juga menjelaskan, saat pendukungnya mengacungkan 2 jari ke arah mobil yang dinaiki rombongan Petahana Nina Agustina saat akan melakukan kampanye, bisa jadi salah alamat karena mengira itu adalah rombongan kampanye Paslon 02.

“Para pendukung saya salah alamat, dikira rombongan mobil hitam yang dikawal patwal polisi tersebut adalah rombongan kampanye Lucky Hakim – Saefudin, karena mobil yang dinaiki Nina Agustina sama warnanya dengan apa yang saya dinaiki, jadi mereka berani mengacungkan dua jari sebagai simbol dukungan,” ucap Lucky Hakim.

Kata Lucky, peristiwa tersebut terjadi karena inisiatif dari warga, ia pun meminta untuk dibuktikan jika peristiwa tersebut dilakukan dengan sengaja apa lagi diduga melakukan penghadangan.

“Yang menggerakan mereka mungkin hati nurani masyarakat yang ingin bupatinya diganti, apakah salah kalau ada orang yang ini begini (salam 2 jari), kecuali ada orang yang kurang sopan nunjukin ke depan muka, kalau ini dinilai digerakan secara terstruktural ya silahkan buktikan saja, belum apa-apa sudah suudzon,” katanya.

Rencananya, Lucky akan berkoordinasi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan ulama, terkait tindaklanjut pelaporan kepada paslon nomor urut 3, Nina-Tobroni.

“Kami akan mengedepankan kekeluargaan, saya akan mendengar nasihat para ulama, tokoh masyarakat, ini perlu ditindak lanjuti secara hukum atau tidak,” tutupnya.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara