Sosok Bukayo Saka, Pemain muda yang bersinar di Arsenal dan timnas Inggris ( 04 )

Sosok Bukayo Saka, Pemain muda yang bersinar di Arsenal dan timnas Inggris ( 04 )


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Sosok Bukayo Saka, Pemain muda yang bersinar di Arsenal dan timnas Inggris ( 04 )

Signal.co.id – Situasi ini membuat klub yang menaungi Saka yakni Arsenal, tidak terima dengan apa yang di dapat pemainnya itu, melalui laman resminya, Arsenal memberi dukungan kepada Saka dan bangga dengan apa yang telah di lakukan pemainnya bersama timnas Inggris.

“Saka telah bersama kami sejak dia berusia 7 tahun, klub sangat bangga melihatnya mewakili Inggris sepanjang turnamen, anda bisa merasakannya di seluruh klub” di kutip dari laman resmi Arsenal.

Selain Arsenal, kecaman lain datang dari Football Asociation Inggris atau FA, FA sangat mengutuk segala bentuk diskriminasi, dan terkejut dengan komentar rasis online yang di tujukan pada beberapa pemain kami di media sosial kata pernyataan itu.

“kami tidak bisa menjelaskan siapapun di balik perilaku menjijikkan seperti itu tidak bisa di terima oleh tim, kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mendukung para pemain yang terkena dampak, sambil mendesak hukuman seberat mungkin bagi siapaun yang bertanggung jawab”.

Awal kebangkitan.

Ledakan karier Bukayo Saka dengan Arsenal di mulai saat Mikel Arteta menjadi pelatih The Gunners, kerabat dekat Pep Guardiola ini mulai melatih di tahun 2019 menggantikan posisi Unai Emery, sejak kedatangan Arteta, komposisi lini depan Arsenal lebih mengandalkan darah muda, Arteta bahkan berani menggeser beberapa pemain senior seperti Pierre Emerich Aubameyang, Willian, hingga Nicholas Pepe.

Pelatih Spanyol ini pun lebih banyak mengandalkan Emile Smith Rowe, Gabriel Martinelli dan tentunya Bukayo Saka, ketiganya membuat lini depan The Gunners terlihat menjanjikan dan lebih berbahaya, Saka berhasil menjelma menjadi pilihan utama Arteta untuk mengisi sayap kanan, sepanjang musim 2019/ 2020 Saka bermain sebanyak 36 pertandingan, dengan mencetak 4 gol dan 11 assist, selain bakat potensial, pemain keturunan Nigeria ini mempunyai karakter yang rendah hati, Arteta pernah memuji langsung kepribadian luar biasa yang di miliki Saka.

“Ia sangat rendah hati, sangat hormat pada orang lain, namun di saat yang sama juga berani meminta bola pada rekan-rekannya, dirinya berani mengambil keputusan, sesuatu yang tidak biasa bagi anak-anak se umuranya” ujar Arteta.

Selain itu Saka juga di kenal sebagai pemain yang ingin terus menjadi lebih baik, dirinya merupakan sosok anak muda yang bekerja keras di lapangan latihan.
Arteta juga pernah memuji determinasi Saka untuk mencapai level permainan yang lebih tinggi.

Saka adalah seorang pemain muda yang konsisten ingin belajar menjadi lebih baik, berlatih untuk meningkatkan kemampuan, dirinya adalah seorang pekerja keras.

Bukayo Saka makin melejit setelah Arsenal menjual Henrikh Mkhitaryan di musim 2020/ 2021, kepergian Mkhitaryan membuat nomor punggung 7 di Arsenal berstatus tanpa pemilik, hingga akhirnya Arsenal secara mengejutkan mewariskan nomor keramat tersebut kepada Bukayo Saka, padahal nomor punggung 7 di Arsenal, di golongkan sebagai nomor paling sakral, sebab pemain yang memakai nomor punggung ini selalu di gunakan pemain-pemain legenda, sebut saja Robert Pires, Thomas Rosicky, hingga Alexis Sanchez yang menggunakan nomor tersebut. ( bersambung – di gali dari berbagai sumber )

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara