Sosok Bukayo Saka, Pemain Muda yang Bersinar di Arsenal dan Timnas Inggris ( 03 )

Sosok Bukayo Saka, Pemain Muda yang Bersinar di Arsenal dan Timnas Inggris ( 03 )


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Sosok Bukayo Saka, Pemain Muda yang Bersinar di Arsenal dan Timnas Inggris ( 03 )

Signal.co.id – Gareth Southgate selaku pelatih timnas Inggris memberinya banyak kesempatan bermain di kompetisi ini, Saka bahkan masuk ke dalam starting line up utama pada laga menghadapi Republik Ceko, selanjutnya dia juga di percaya kembali saat melawan timnas Jerman di babak 16 besar, Saka berhasil menjawab kepercayaan Southgate dengan membantu Inggris menang 2 – 0 atas Jerman, performa gemilangnya bahkan di puji langsung oleh sang pelatih.

“Kami membutuhkan kecepatan Saka untuk mengancam lini pertahanan Jerman, pergerakan Saka dan penyerang kami mampu membuka lini pertahanan mereka” tegas Southgate.

Namun performa brilian Saka saat melawan Jerman tidak menjamin dirinya tampil di laga final, Southgate justru mencadangkan pemain berjuluk dinamit ini saat melawan Italia, “Italia punya strategi yang bisa membahayakan tak tik kami, itulah alasan saya mengubah komposisi winger di lini depan, kami ingin penyerang lebih naik ke depan untuk melakukan serangan balik” ungkap Southgate menjelaskan alasannya mencadangkan Bukayo Saka.

Inggris mendapatkan perlawanan hebat dari Italia di laga tersebut, skor 1 – 1 bertahan hingga waktu normal dan babak perpanjangan waktu berakhir, sehingga laga harus di tentukan lewat adu penalti.

Southgate mengambil keputusan mengejutkan dengan memasang Saka sebagai algojo penalti. Namun pemain kelahiran London ini gagal membobol gawang Gianluigi Donaruma.

Kiper Paris Saint Germain tersebut berhasil menepis tendangan Bukayo Saka, yang membuat timnas Italia meraih gelar juara Euro 2022.

Jose Mourinho mempertanyakan keputusan Southgate tersebut, mengenai keputusan penalti tersebut “saya rasa bukan pilihan yang tepat untuk memilih Saka menjadi penendang terakhir, itu terlalu berlebihan untuk anak muda sepertinya, memikul beban berat seperti itu” ujar Mourinho.

Selain Mourinho, para pemain senior The Three Lion sempat heran dengan keputusan Southgate, Jack Grealish, dan Jordan Pickford sempat kaget saat Saka menjadi eksekutor penalti.

Setelah gagal menjalankan tugasnya, Bukayo Saka menjadi korban rasisme, banyak komentar-komentar tak terpuji membanjiri kolom komentar di instagram pribadinya, mulai dari emoji-emoji hewan hingga kata-kata yang tak pantas, aksi tersebut mendapat banyak kecaman dari berbagai tokoh sepak bola, salah satunya adalah Mesut Ozil yang memberikan dukungan pada pemain kelahiran London itu.

“saya bisa merasakan apa yang di alami Bukayo, saya tahu dari pengalaman saya sendiri bagaimana rasanya gagal meng eksekusi penalti di final, sebagai penendang terakhir, yang mengambil tanggung jawab dari seluruh bangsa, sebagai pemain muda, tidak banyak pemain yang berani melakukan itu, sayangnya akan selalu ada bagian kecil dari komunitas kami, yang menghina dan mengancam pemain secara rasial, kami harus lebih fokus pada pesan positif yang membuat para pemain tetap kuat” kata Ozil di lansir dari Sky Sport. ( bersambung – di kutip dari berbagai sumber )

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara