Sosok Bukayo Saka, pemain muda yang bersinar di Arsenal dan timnas Inggris ( 02 )
Sosok Bukayo Saka, pemain muda yang bersinar di Arsenal dan timnas Inggris ( 02 )
Signal.co.id – Kesempatan emas yang di dapat Saka membuatnya telaten untuk melatih bakatnya, hingga akhirnya winger asal Inggris itu kembali mendapatkan kesempatan menjalani debut sebulan kemudian.
Saat itu Arsenal menjalani pertandingan lanjutan di pekan ke 21, saat berhadapan dengan Fulham, Saka baru mendapatkan kesempatan bermain pada menit ke 83 menggantikan Alex Iwobi, meski di mainkan dengan waktu singkat, pemain kelahiran London ini berhasil mencatatkan rekor baru, ia menjadi pemain kelahiran 2001 pertama yang tampil di Premiere League saat itu.
Setelah menjalani debut, Saka mengaku sangat bahagia dan senang, “saat ini saya merasa senang dan bahagia, saya sangat beruntung telah melakukan debut dan mendapatkan menit di lapangan, saya hanya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya, teman-teman saya, dan semua orang di klub yang telah membantu saya mencapai tahap ini, ini adalah panggung yang sulit, panggung yang panjang, tetapi melalui kerja keras dan tekad, saya berhasil sampai di sini” kata Saka di kutip dari situs resmi klub.
“Saya tidak akan berhenti, saya sangat lapar, saya hanya ingin bekerja keras, dengan setiap kesempatan yang saya dapatkan, dalam latihan saya hanya ingin mengesankan pelatih, sehingga saya bisa kembali ke lapangan” lanjut Saka.
Bakat muda yang masih mentah
Bukayo Saka sempat menjalani musim sulit saat di latih Unai Emery, dia jarang mendapat tempat si squad utama sejak menjalani debutnya, Saka mengaku kesulitan untuk memahami instruksi Unai Emery, pasalnya Unai Emery sendiri tidak terlalu fasih bahasa Inggris, saat memimpin squad the gunners, faktor itulah yang membuat Saka jarang di beri kesempatan bermain di tim utama, pemain berusia 21 tahun ini bahkan sampai meminta bantuan pada asisten Emery, Freddie Ljungberg.
“Saya mendapat banyak bantuan dari Freddie Ljungberg, saya tidak mengerti apa yang di instruksikan Unai Emery, jadi saya lebih sering berbicara dengan Freddie, ia menerjemahkan instruksi pelatih pada saya” ungkap Saka.
Walau memiliki bakat yang luar biasa, Saka tetaplah pemain muda yang kadang tampil inkonsisten, mentalitasnya masih rapuh, dan rawan jatuh saat mendapat sorotan besar dari media, ini bisa di lihat dari Saka menjadi beban berat di EURO 2020. ( bersambung – di kutip dari berbagai sumber )