Seorang Pria di Indramayu Bacok Adik Iparnya Sendiri Hingga Tewas

Seorang Pria di Indramayu Bacok Adik Iparnya Sendiri Hingga Tewas


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Seorang Pria di Indramayu Bacok Adik Iparnya Sendiri Hingga Tewas

Wanita asal Indramayu S (45) harus meregang nyawa akibat dibacok berkali-kali oleh kakak iparnya sendiri, T (45). Pembunuhan sadis ini terjadi pada Minggu (13/11/2022) sekitar pukul 01.30 dini hari, di BTN Nelayan, Kelurahan Paoman.

Dengan menggunakan Golok, T membacok leher bagian belakang S sebanyak 5 kali hingga korban kritis dan segera dilarika ke RSUD Indramayu untuk mendapat penanganan medis. Namun sayang, nyawa S tidak terselamatkan.

Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Fitran Romajimah

Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif, melalui Kasat Reskrim Polres Indramayu AKP Fitran Romajimah, membenarkan kejadian tersebut. 

“Pelaku saat ini sudah diamankan polisi di Mapolres Indramayu dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

Kasatreskrim mengatakan, saat ini Polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku. Hal itu untuk mengetahui motif pelaku yang tega membacok adik iparnya sendiri hingga meninggal dunia.

“Pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek Indramayu Kota setelah diduga melakukan pembacokan terhadap adik iparnya sendiri dan mengakuinya perbuatannya yang telah melukai korban mengunakan senjata tajam,” terangnya. 

Ruslandi (Kuasa Hukum Pelaku)

Sementara itu, Ruslandi, kuasa hukum pelaku pembunuhan yang ditunjuk oleh Polres Indramayu menjelaskan bahwa motif tersangka adalah karena faktor sakit hati.

“Pelaku mengatakan korban merupakan adik ipar sendiri yang sering kali membujuk atau mempengaruhi istri tersangka untuk bercerai dengannya, karena faktor ekonomi,” jelas Ruslandi, Senin (14/11/2022).

Dikatakan Ruslandi, T sehari-hari berprofesi sebagai seorang pedagang es keliling. Karena itu ia sering mengalami kekurangan ekonomi sehingga keluarga istri menyarankan perceraian. 

Ia juga sangat menyayangkan atas kejadian tersebut, karena seharusnya ada pembicaraan antara kedua belah pihak sehingga peristiwa pembunuhan ini dapat dihindari. 

“Harapan saya semoga ada celah keadilan yang bisa saya tempuh untuk membantu pelaku ini untuk menyadari kesalahannya, insaf dan tidak melakukan perbuatan seperti itu. Dan saya akan membela pelaku secara normatif sesuai kaidah hukum yang berlaku di Indonesia,” ujarnya.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara