Lucky Hakim Minta Perumdam TDA Beri Kompensasi Bagi Pelanggan Yang Dapat Air Keruh

Lucky Hakim Minta Perumdam TDA Beri Kompensasi Bagi Pelanggan Yang Dapat Air Keruh


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Lucky Hakim Minta Perumdam TDA Beri Kompensasi Bagi Pelanggan Yang Dapat Air Keruh

Signal.co.id – Bupati Indramayu, Lucky Hakim meminta Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Darma Ayu (Perumdam TDA) untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan yang mendapat air keruh akibat penambahan debit air baku dari Kuningan, Senin (14/04/2025), di Pendopo Indramayu.

Didampingi Pjs. Dirut Perumdam TDA, Jojo Sutarjo, Lucky menerangkan bahwa air keruh yang dikeluhkan pelanggan khususnya di wilayah Juntinyuat, Kedokan Bunder dan Gabuswetan tersebut disebabkan penambahan debit air baku dari kuningan, sehingga alirannya semakin besar.

“Setelah diskusi dengan Perumdam TDA, ternyata ada penambahan debit air dari Kuningan, jadi air yang kecil diberi aliran yang besar, menyebabkan lumpur serta endapan-endapan di pipa terbawa sehingga air yang sampai ke pelanggan kotor,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Lucky meminta maaf atas ketidaknyamanannya yang dirasakan oleh pelanggan, dan menginstruksikan agar Perumdam TDA memberi kompensasi untuk pelanggan.

“Bagi saya, permohonan maaf saja dari kami Pemerintah Daerah tidak cukup, bagi teman-teman yang airnya kotor sekarang kami menghukum Perumdam TDA untuk memberikan kompensasi kepada pelanggan yang dirugikan. Minimal ada pemotongan sebesar 3 kubik gratis,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa terjadinya ketidaknyamanannya pelanggan yang mendapat air keruh tersebut semata-mata karena akan ada optimalisasi pelayanan. Menurutnya, setelah pipa bersih maka tekanan air besar dan kualitasnya lebih jernih.

Sedangkan untuk keluhan pelanggan Perumdam TDA di wilayah barat Indramayu seperti Patrol dan Kandanghaur yang tidak mengalir, dijelaskan Lucky, hal tersebut disebabkan adanya pekerjaan yang dilakukan oleh BBWS.

“Di wilayah barat kenapa mati, karena ada pekerjaan yang dilakukan oleh BBWS di satu titik tertentu, dimana untuk pengecoran harus dikeringkan, dan tempat tersebut adalah tempat lewat air baku kita,” jelasnya.

“Sudah dicoba memakai pompa untuk memutar aliran air, namun hasilnya tidak sesuai,” lanjutnya.

Sedangkan Pjs Dirut Perumdam TDA, Jojo Sutarjo menambahkan, untuk pelanggan di wilayah barat yang alirannya mati, dibutuhkan ratusan tanki air untuk bisa mensuplai kebutuhan air bagi pelanggan.

“Akan tetapi, hal tersebut tidak mungkin dilakukan karena Perumdam TDA hanya punya lima armada tanki air bersih,” ujar Jojo.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara