Kunker Menteri Kehutanan RI dan Menteri Pertanian RI di Indramayu, Bukti Nyata Dukung Program Pangan Nasional
Kunker Menteri Kehutanan RI dan Menteri Pertanian RI di Indramayu, Bukti Nyata Dukung Program Pangan Nasional
Signal.co.id – Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, Ph.D., dan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Indramayu dalam rangka Penanaman Serentak Agroforestri Pangan yang mencakup padi lahan kering dan tanaman produktif kehutanan/MPTS (Multi-Purpose Tree Species). Kegiatan ini berlangsung di lahan Tani Jaya 4 Blok Lajem, Desa Cikawung, Kecamatan Trisi. Selasa, (4/2/2025).
Hadir dalam Kegiatan Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, pejabat daerah, serta perwakilan kelompok tani. Beberapa di antaranya Wakil Menteri Kehutanan,Wakil Asisten Teritorial KASAD Bidang Wanmil Kermater, Irdam III Kodam III/Siliwangi, Dir HumBarkam Wadan Satgas Ketahanan Pangan Polri, Kapolda Jawa Barat yang diwakili oleh Kombes Dany Akba, Bupati Indramayu, Dirjen Perhutanan Sosial Kementerian Kehutanan, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian serta Kelompok Tani Hutan dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kabupaten Indramayu.
Kegiatan diawali dengan registrasi peserta, dilanjutkan dengan pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa, serta laporan penyelenggaraan oleh Dirjen Perhutanan Sosial. Setelah itu, Pj. Gubernur Jawa Barat memberikan sambutan sebelum dilanjutkan dengan sambutan dari Menteri Pertanian RI dan Menteri Kehutanan RI.
Setelah penyampaian sambutan, dilakukan penyerahan bibit produktif/MPTS dan hasil Saprodi, yang kemudian diikuti dengan penanaman serentak Agroforestri Pangan. Kegiatan ditutup dengan sesi doorstop dan peresmian rilis.
Dalam sambutannya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Indonesia berhasil meningkatkan produksi pangan meskipun menghadapi tantangan El Niño. Produksi pertanian meningkat sekitar 1 juta ton per tahun dengan nilai mencapai Rp17 triliun.
Beliau juga menekankan pentingnya optimalisasi lahan rawa, pencetakan sawah baru di Kalimantan dan Papua, serta peningkatan ketahanan pangan untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Kebijakan yang tepat dan bantuan subsidi dari pemerintah telah mendorong peningkatan produksi hingga 52% dibanding tahun lalu,” ujar Menteri Amran.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan komitmen kementeriannya dalam mendukung swasembada pangan melalui pemanfaatan lahan hutan secara berkelanjutan. Menurutnya, 1,1 juta hektare lahan hutan berpotensi untuk ditanam padi gogo melalui sistem agroforestri.
“Kita tidak membuka hutan, tetapi merevitalisasi dan mereboisasi lahan yang telah terdegradasi. Dengan sistem Agroforestri, kita bisa menanam padi gogo, jagung, dan tanaman kehutanan lainnya tanpa merusak ekosistem hutan,” ungkapnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan hutan secara optimal.
Kunjungan kerja ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan serta memanfaatkan potensi lahan secara optimal guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani dan masyarakat sekitar hutan.