Festival Budaya di Universitas Wiralodra: Menggali Pengaruh Budaya dalam Pencarian Jati Diri Orang Muda.
Festival Budaya di Universitas Wiralodra: Menggali Pengaruh Budaya dalam Pencarian Jati Diri Orang Muda.
Signal.co.id – Dalam rangka kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, Yayasan SAPA bersama Selendang Puan Dharma Ayu dan Universitas Wiralodra menyelenggarakan Festival Budaya dengan tema “Pengaruh Budaya dalam Pencarian Jati Diri Orang Muda” di Universitas Wiralodra, Kabupaten Indramayu. (30/11)
Kegiatan ini bertujuan untuk mengkampanyekan Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) pada orang muda melalui pendekatan kebudayaan daerah sekaligus meningkatkan dukungan publik untuk pemenuhan hak-hak tersebut.
Hal ini diungkapkan Staff Advokasi Program Right Here Right Now 2 (RHRN2) sekaligus Ketua Yayasan Selendang Puan Darma Ayu, Yuyun Khoerunnisa.
“Festival ini mengangkat pentingnya peran budaya dalam membentuk jati diri orang muda sekaligus menyadarkan masyarakat akan pengaruh budaya dan teknologi terhadap pemenuhan HKSR. Melalui rangkaian kegiatan ini, para peserta diharapkan memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi orang muda dalam mengakses layanan HKSR.” Ujarnya.
Rangkaian Kegiatan yang diselenggarakan Yayasan SAPA bersama Selendang Puan Dharma Ayu dan Universitas Wiralodra diantaranya,
Selayang Pandang Program RHRN2: Penjelasan tentang program yang mendukung HKSR bagi orang muda di Kabupaten Indramayu
Diskusi Pencarian Jati Diri Orang Muda Terhadap Pengaruh Budaya: Membahas dinamika orang muda dalam memahami identitas diri melalui budaya.
Pengalaman Orang Muda Tentang HKSR di Lingkungan Komunitas: Sesi berbagi pengalaman dan praktik baik dari perwakilan komunitas.
Bagaimana Menjadi Orang Muda yang Berkarakter di Era Pengaruh Budaya dan Teknologi: Pembekalan untuk generasi muda agar tetap kritis dan berkarakter.
Peran Pemerintah untuk Pemenuhan HKSR di Kabupaten Indramayu: Dialog bersama pemangku kebijakan untuk membangun komitmen pemenuhan HKSR.
Penampilan Seni Tradisional Khas Indramayu: Menampilkan kekayaan budaya lokal sebagai simbol kearifan lokal yang memperkuat identitas.
Yayasan SAPA dan Selendang Puan Dharma Ayu berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah edukasi dan refleksi, sekaligus menginspirasi kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pemenuhan HKSR untuk orang muda.
“Dengan melibatkan masyarakat, pemerintah, dan komunitas lokal, festival ini ingin menekankan pentingnya budaya sebagai jembatan dalam advokasi hak-hak reproduksi dan kesehatan seksual.” Tutupnya.