Protes Hasil Seleksi Non-ASN 2022, Ribuan Honorer Gelar Aksi di DPRD Indramayu

Protes Hasil Seleksi Non-ASN 2022, Ribuan Honorer Gelar Aksi di DPRD Indramayu


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Protes Hasil Seleksi Non-ASN 2022, Ribuan Honorer Gelar Aksi di DPRD Indramayu

Signal.co.id – Ribuan honorer yang tergabung dalam Forum Database BKN Non-ASN 2022 menggelar aksi damai di Gedung DPRD Kabupaten Indramayu sebagai bentuk protes terhadap hasil seleksi kompetensi Non-ASN 2022 yang dinilai tidak transparan dan tidak adil. Aksi ini digelar pada Senin (15/01/2024).

Sekitar 2300 honorer memulai aksi dari GOR Singalodra, melintasi sejumlah instansi seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), BKPSDM, dan Pendopo Kabupaten, sebelum akhirnya tiba di Gedung DPRD.

Ilham, Ketua Forum Database BKN, mengungkapkan bahwa banyak honorer yang telah mengabdi sejak 1992 merasa hak mereka diabaikan. Menurutnya, proses seleksi justru tidak memprioritaskan honorer dengan masa kerja panjang dan bahkan ada indikasi data yang hilang dari sistem.

“Ini sangat tidak masuk akal. Mereka yang baru dua tahun mengabdi bisa lolos, sementara kami yang puluhan tahun mengabdi justru tidak diakui. Data kami bahkan ada yang hilang, padahal sudah tercatat di BKPSDM sejak lama,” ujar Ilham dengan nada kecewa.

Ilham juga menyoroti kebijakan afirmasi tambahan nilai yang diterapkan secara tidak transparan. Banyak peserta seleksi yang tidak mengetahui adanya sistem tambahan nilai tersebut, yang semakin memperburuk situasi.

Selain memprotes hasil seleksi, Ilham menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam jika ada intimidasi terhadap honorer yang memperjuangkan hak mereka.

“Jika ada pihak yang mencoba mengintimidasi kami melalui pesan, telepon, atau bentuk lainnya, kami akan melaporkannya kepada pihak berwajib. Kami punya bukti dan siap menuntut keadilan,” tegasnya.

Forum Database BKN mendesak DPRD Indramayu untuk segera mengambil tindakan dan meminta Bupati Indramayu yang baru untuk menyelesaikan masalah ini dalam 100 hari pertama masa jabatannya.

“Kami meminta perhatian serius dari pemerintah daerah. Masalah ini harus selesai tahun ini agar honorer yang telah lama mengabdi mendapatkan keadilan,” tambah Ilham.

Aksi damai ini berlangsung dengan pengawalan ketat aparat keamanan. Meskipun tidak ada insiden, suasana tetap dipenuhi dengan ketegangan akibat kekecewaan mendalam para honorer.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara