SMPN 3 Sindang Laksanakan IHT Pendampingan PKRS Bagi Para Guru Dan Staf

SMPN 3 Sindang Laksanakan IHT Pendampingan PKRS Bagi Para Guru Dan Staf


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
SMPN 3 Sindang Laksanakan IHT Pendampingan  PKRS Bagi Para Guru Dan Staf

Signal.co.id Pendidikan Kesehatan Reproduksi Seksual (PKRS) adalah upaya untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan reproduksi serta membantu remaja memahami diri mereka sendiri dan membangun hubungan yang sehat. PKRS juga membantu para remaja menghindari penyakit menular seksual, praktek sek yang tidak bertanggung jawab dan kekerasan seksual. Pelajar SMP yang rata-rata berusia 12 – 15 tahun sangat perlu diberikan pencerahan terkait hal ini. Menimbang demikian pentingnya kegiatan PKRS ini bagi para remaja SMP Negeri 3 Sindang menyelenggarakan kegiatan In House Training (IHT) pendampingan PKRS bagi para guru dan staf dalam Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan dilaksanakan pada Kamis (9/1) bertempat di ruang Laboratorium sekolah dengan tema Semangat Dunia Remaja (Setara). Kegiatan diikuti sebanyak 35 orang guru dan 15 orang staf sekolah. Bertindak selaku narasumber dan fasilitator adalah Hj. Komariah, M.Pd.

Kepala SMPN 3 Sindang, Hj. Ani Hanifah, S.Pd., M.Pd dalam kata sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan in house training ini untuk memfasilitasi program implementasi PKRS agar sukses dan sesuai harapan khususnya di lingkungan SMPN 3 Sindang.

“Kesehatan reproduksi adalah keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial yang berkaitan dengan sistem reproduksi. Manfaat PKRS dapat mencegah dan menjauhkan pelajar dari penyakit menular seksual dan praktek seks yang tidak bertanggung jawab. Masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan yang baik seperti menjaga kebersihan organ reproduksi,” jelas Hj. Ani Hanifah.

Menurut Hj. Ani Hanifah, pemahaman akan PKRS bagi remaja ini sangat penting dimiliki oleh para guru dan staf karena guru sangat dekat dan hampir tiap hari berkomunikasi dengan para siswa khususnya saat proses belajar mengajar di kelas.

“PKRS ini dapat disampaikan oleh guru melalui berbagai cara seperti penyampaian materi yang terintegrasi dengan mata pelajaran seperti IPA dan UKS, materi yang disesuaikan dengan tingkat usia dan pendidikan dan materi yang disampaikan dalam bentuk permainan dan diskusi kasus. PKRS juga dapat disampaikan secara non formal misalnya melalui komunitas remaja yang dibentuk,” terang Hj. Ani Hanifah didampingi Hj. Dini Suci Asih, S.Pd selalu koordinator implementasi program PKRS SMPN 3 Sindang.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara