Lapas Garut dan PT. Ajaib Windu Jaya Bersinergi Berdayakan UMKM Keluarga Warga Binaan

Signal.co.id – Lapas Kelas IIA Garut mengambil langkah strategis dengan menjalin kerja sama bersama PT. Ajaib Windu Jaya dalam program pemberdayaan ekonomi keluarga warga binaan.

Kolaborasi yang diresmikan pada Rabu (13/11/2024) ini, menandai babak baru dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga warga binaan melalui pelatihan dan bantuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Program yang merupakan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Ajaib Windu Jaya ini menunjukkan komitmen sektor swasta dalam mendukung program pemerintah.

Inisiatif ini merupakan program akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), yang bertujuan memberikan dukungan konkret kepada keluarga warga binaan yang membutuhkan bantuan ekonomi.

Kepala Lapas (Kalapas) Garut, Rusdedy, menekankan signifikansi program ini dalam mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga warga binaan.

“Program ini sangat tepat sasaran, terutama bagi para ibu yang menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya menjalani pidana didalam Lapas, kami melihat potensi besar dalam memberdayakan mereka melalui UMKM,” jelasnya dengan penuh optimisme.

Melalui pelatihan yang diberikan, para keluarga warga binaan akan dibekali dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan dalam mengelola usaha, mulai dari manajemen keuangan dasar hingga strategi pemasaran, program ini dirancang untuk memberikan fondasi yang kuat bagi pengembangan UMKM mereka.

Bantuan yang disalurkan tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga mencakup pendampingan berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan usaha. PT Ajaib Windu Jaya berkomitmen untuk terus memantau dan membimbing para penerima bantuan agar dapat mengembangkan usaha mereka secara optimal.

Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem yang mendukung kemandirian ekonomi keluarga warga binaan, sehingga mereka tidak hanya mampu bertahan tetapi juga berkembang secara berkelanjutan, keberhasilan program ini nantinya bisa menjadi model percontohan bagi pengembangan program serupa di lembaga pemasyarakatan lainnya.