Sejarah Perang Salib ke Lima : Pasukan Salib Menyasar Dinasti Ayyubiyah ( 01 )
Sejarah Perang Salib ke Lima : Pasukan Salib Menyasar Dinasti Ayyubiyah ( 01 )
Signal.co.id – Pada tahun 1217, sejarah perang salib kelima dimulai, rentetan kegagalan dan penyelewengan sepanjang sejarah perang salib, ternyata tidak menyurutkan Gereja Katolik Roma untuk kembali menyerukan perang salib.
Perang salib kelima ( 1217 – 1221 M ) di serukan oleh Paus Innosensius III yang memerintah dari tahun 1198 – 1216 M, tujuannya untuk merebut kembali Yerusalem dari peradaban Islam.
Akan tetapi ada perbedaan, kali ini tidak menyerang langsung tanah suci Yerusalem, tapi melemahkan musuh dengan menyerang kota-kota yang di kuasai peradaban Islam, di Afrika utara dan Mesir.
Saat itu wilayah Afrika utara dan Mesir di kuasai oleh Dinasti Ayyubiyah ( 1174 – 1250 M ).
Gagasan menyerang Mesir lebih mudah dari pada menyerang Yerusalem, terbukti keliru, ternyata serangan ke Mesir tidak berhasil.
Menurut World History Encyclopedia, pasukan salib akhirnya hanya mampu menaklukkan Damietta.
Kebetulan sekali saat itu wilayah tersebut sedang di landa pertikaian kepemimpinan, dan kurangnya personil, peralatan, dan kapal yang memadai untuk menghadapi pasukan salib.
Namun setelah itu, pasukan salib di kalahkan di tepi sungai nil, pasukan salib di paksa kembali ke barat.
Dan sekali lagi sejarah perang salib kelima, berakhir dengan kegagalan.
Penyelewengan sejarah perang salib
Pada perang salib keempat ( 1202 – 1204 M ) yang juga diserukan oleh Paus Innosensius III, seruannya untuk merebut kembali Yerusalem, namun terjadi penyelewengan dari tujuan awal, pasukan salib malah menjarah Konstantinopel, kota Kristen Ortodoks terbesar di dunia tahun 1204 M.
Setelah itu pasukan salib juga membagi wilayah Bizantium antara Venesia dan sekutunya.
Perang salib keempat berakhir, tapi tujuan untuk merebut kembali tanah suci Yerusalem belum terlaksana.
Sekarang Gereja Katolik Roma, kembali menyerukan perang salib kelima pada tahun 1215 M, sekali lagi diserukan oleh Paus Innosensius III.
Richard I dari Inggris memerintah 1189 – 1199 M, selama perang salib ketiga ( 1189 – 1192 M ) mengusulkan gagasan untuk tidak menyerang peradaban Islam secara langsung.
Serangan bukan melalui kastil dan benteng peradaban Islam di Levant, tetapi di bagian bawah yang lebih mudah dari kerajaan Ayyubiyah di Mesir. ( bersambung ) ( dikutip dari berbagai sumber )