Markas PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim “diserbu”
Markas PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim “diserbu”
Signal.co.id – Kamis 1/6/2023, Markas PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim di jalan Ketintang Baru 2 No. 4 Surabaya dipadati ratusan anggotanya dan beberapa organisasi massa di Surabaya. Di markasnya itu, PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim sedang merayaan hari lahir Pancasila 1 Juni dan sekaligus merayakan hari jadi PPKRI Bela Negara ke 16.
Tampak hadir seluruh Penasehat, Pengurus dan Anggota PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim serta sejumlah organisasi lain. Ormas Pemuda Pancasila (PP), Laskar Suramadu dan beberapa organisasi lain turut memeriahkan acara tersebut.
Ketua PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim (Penerus Pejuang Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia Bela Negara – Markas Daerah I Jawa Timur), Eko Tjahjono Prijanto, dalam sambutannya bersyukur acara berlangsung semarak dan sukses.
“ Terima kasih semua rekan telah bekerja keras dan bergotong royong dengan sangat manis sehingga acara memperingati hari lahir Pancasila dan sekaligus memperingati hari jadi PPPKRI Bela Negara ke 16 ini berjalan lancar dan sukses. Terima kasih pula atas kehadiran seluruh Penasehat, Pengurus dan Anggota PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim beserta semua rekan organisasi pada acara hari ini”, ungkapan pria paruh baya yang dikenal sebagai Eko Gaza ini. “Bertepatan dengan hari lahirnya Pancasila kita menumbuhkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sendiri, khususnya dalam kelembagaan ini harus di perkuat dengan rasa cinta terhadap NKRI”, tambahnya.
Ketua Umum PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia), Hartanto Boechori yang juga Penasehat PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim berpesan kepada khususnya Ketua, Eko Gaza, Wakil Ketua 1 Wahab Imananto, Sekretaris Moedji Santoso, Bidang Humas Slamet Pramono (Bram),serta para pengurus teras lainnya agar benar benar serius membesarkan PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim.
Kepada seluruh anggota, Tokoh Pers Nasional itu menjelaskan arti Bela Negara dalam arti harfiah yaitu mengisi kekosongan yang tidak dapat dilaksanakan Negara, serta wajib meningkatkan Nasionalisme setiap warga Negara, khususnya anggota PPPKRI Bela Negara. Dirinya meminta seluruh anggota meningkatkan militansi dan taat Pimpinan.
“ Seluruh elemen PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim wajib meningkatkan jiwa militansi dan 1 komando“, pesan tegas pemilik Sasana Kick Boxing BKBC (Buchori Kick Boxing Camp) itu.
Hj. Juli Nurani, SH., MH., CIQaR dan Hery Basuki, SH., MH., MBA. yang juga Penasehat PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim juga memperkenalkan diri serta menyampaikan pesan sekapur sirih.
Juli Nurani direktur KKN Universitas Bhayangkara Surabaya, Dosen Fakultas Hukum Ubhara, Pengurus Organisasi Advokad KAI dan berbagai Organisasi lain. Sedangkan Hery Basuki pemilik Kantor Hukum Majapahit.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Dr. Hudiyono, MSi. mengapresiasi PPPKRI Bela Negara Mada I Jatim memperingati hari lahir Pancasila. “ Semoga bermanfaat membawa harum nama Bangsa Indonesia dan Sukses selalu “, ungkap Hudiyono.
Dewan Pendiri Jawapes Indonesia, Rizal Diansyah Soesanto, ST mengucapkan, “ Semoga semakin sukses selalu untuk PPPKRI Bela Negara Mada 1 Jatim demi bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia ini”.
Diwawancarai terpisah, Hartanto Boechori menjelaskan sejarah singkat berdirinya PPPKRI Bela Negara.
“ Organisasi PPPKRI Bela Negara didirikan 1 Juni 2007 oleh anak-anak Pejuang yang tergabung di Organisasi Kepahlawanan Perintis kemerdekaan Republik Indonesia dari anak para pejuang 45 sampai pejuang Trikora yang masih sangat peduli pada Nusa Bangsa dan Negara Republik Indonesia. Pendirian ditandai diterbitkannya Surat Keputusan Ketua Umum Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia periode 2004-2009 Nomor: SKEP/0602-01/PP-PKRI/VI/2007, tentang Pengukuhan dan Penetapan Dewan Pendiri Penerus Pejuang Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia Bela Negara Tahun 2007. Dan sejak awal berdiri mendapat bimbingan langsung Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI “, jelas Pembina dan Penasehat berbagai Organisasi itu panjang lebar.
“ Tujuan utama sebagai organisasi mata Rantai Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia yang dibentuk untuk turut mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia tetap tegak dan utuhnya wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta berperan serta membantu dan mendampingi pemerintah sebagai penyelenggara Negara dalam setiap kebijakan Pemerintahan demi tercapainya Pembangunan di segala bidang secara menyeluruh di seluruh wilayah Indonesia. Dan untuk tercapainya tujuan itu, sejak awal berdiri selalu mendapat bimbingan langsung Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI “, Boechori menutup penjelasannya.