KeFilm Drama Khas Minang “Onde Mande” disutradarai Paul Fauzan Agusta makin seru

KeFilm Drama Khas Minang “Onde Mande” disutradarai Paul Fauzan Agusta makin seru


Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
KeFilm Drama Khas Minang “Onde Mande” disutradarai Paul Fauzan Agusta makin seru

Signal.co.id – Aktris Shenina Cinnamon kembali beradu akting dengan Emir Mahira dalam film yang mengangkat kebudayaan lokal masyarakat Minangkabau berjudul “Onde Mande!”. Film tersebut merupakan persembahan dari Visinema yang bekerjasama dengan Gandeng Ceneng Film dan Visionari Capital. 

Bergenre drama keluarga dan komedi, “Onde Mande!” disutradarai oleh sineas berdarah Minang, Paul Fauzan Agusta dan diproduseri oleh Suryo Wiyogo. “Onde Mande!” dijadwalkan tayang di bioskop pada 22 Juni 2023.

Selain Shenina Cinnamon dan Emir Mahira, “Onde Mande!” turut dibintangi oleh Jajang C Noer, Jose Rizal Manua, Ajil Ditto, Shahabi Sakri dan Musra Dahrizal. Jajaran pemain film “Onde Mande!” secara resmi diperkenalkan dalam konferensi pers yang bertempat di restoran Padang Merdeka, Cipete, Jakarta Selatan pada Senin (15/5/23). Dalam konferensi pers tersebut, film Onde Mande! juga merilis teaser video dan teaser poster resminya.

“Onde Mande!!” menggambarkan kehidupan masyarakat Minang tepatnya di desa sekitar Danau Maninjau yang sangat cinta dengan tempat tinggalnya dan senantiasa menjunjung adat. “Onde Mande!” mengangkat karakteristik orang Minang yang memiliki nilai kebersamaan dan gotong royong yang kuat. Selain itu, “Onde Mande!” juga memotret keindahan panorama alam dan kuliner khas Sumatera Barat. Cerita yang ringan dan menarik menjadikan film Onde Mande! dapat dinikmati oleh seluruh kalangan masyarakat dan berbagai usia.

“Menurutku yang bikin beda adalah penggunaan mayoritas bahasa Minang dengan subtitle bahasa Indonesia di filmnya. Tapi gak semua kok, sekitar 70 persen. Trus mayoritas castnya asli Minang atau punya darah Minang. Kru yang bekerjasama sebagian besar juga anak Minang. Keminangannya jadi keistimewaan dan sangat kental. Kami berusaha film ini seminang mungkin, tapi juga bisa dinikmati oleh penonton seluruh Indonesia,” kata sutradara Paul Fauzan Agusta.

Shenina Cinnamon mengaku sangat menikmati proses syuting yang dilakukan di Sumatera Barat. Kondisi di sana yang susah sinyal justru membuat Shenina semakin akrab dengan para pemain dan kru.

“Sebenarnya kalo ke Padangnya itu aku sering, tapi kalo ke Danau Maninjaunya jarang, atau gak pernah sama sekali. Dan selama syuting kita tuh nginep bener-bener di depan danaunya, indah banget pemandangannya,” ungkap Shenina yang berperan sebagai warga desa sekaligus guru bernama Si Mar.

“Trus bikin kita makin bonding karena di sana gak ada sinyal. Jadi aku, pemain lain, dan kru-kru tuh sering banget ngobrol, atau bahkan belajar bahasa Padang untuk ngelancarin dialog. Aku banyak belajar sama mereka dan itu adalah nilai plus juga dari film ini,” lanjut Shenina.

Cerita yang unik dan mengangkat budaya lokal membuat Emir Mahira antusias ketika ditawari bermain dalam proyek film ini. Di “Onde Mande!” Emir berperan sebagai karyawan perusahaan sabun yang mengadakan sayembara. Kembali bertemu dengan Shenina di proyek layar lebar juga membuat Emir semangat menerima tawaran main film “Onde Mande!”.

“Shenina itu orangnya asik, sangat friendly, dan akting sama Shenina itu enak banget. Dia tipe aktris yang selalu memberi, membantu. Jadi, pastinya aku seneng banget kerja sama dia lagi di film ini,” tutup Emir.

SINOPSIS ONDE MANDE!
Angku Wan (Musra Dahrizal), seorang pensiunan guru yang hidup sebatang kara di sebuah desa nelayan yang asri di tepi Danau Maninjau, Sumatera Barat memenangkan hadiah undian dari sebuah perusahaan sabun. Hadiah bernilai miliaran rupiah tersebut akan ia gunakan untuk tujuan yang mulia, yaitu membangun desa demi kesejahteraan bersama.

Namun sebelum mengklaim hadiah besarnya, Angku Wan meninggal. 

Sepeninggalan Angku Wan, warga desa: Ni Ta (Jajang C Noer), Da Am (Jose Rizal Manua), Si Mar (Shenina Cinnamon) dan pemimpin desa menyusun rencana besar. Mereka berusaha meyakinkan perusahaan sabun bahwa Angku Wan masih hidup demi menuntut hadiah dan mewujudkan pesan terakhirnya.

Keadaan semakin runyam tatkala Anwar (Emir Mahira) selaku perwakilan perusahaan sabun datang ke desa secara tiba-tiba untuk memvalidasi pemenang. Akankah rencana warga desa berhasil?

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait

inquiry
aksara