Lagi, Mahasiswa di Indramayu Geruduk Kantor DPRD Tolak Kenaikan BBM

Signal, Indramayu – Unjuk Rasa kenaikan BBM kembali dilakukan di depan gedung DPRD Indramayu pada Jumat (09 September 2022). Syaefudin, Ketua DPRD Indramayu, akhirnya menemui setelah massa demonstrasi memasuki halaman gedung tanpa merusak pagar.

Dewi, salah satu demonstran dari Aliansi Mahasiswa Indramayu, membacakan pernyataan sikap di depan Syaefudin lalu memintanya untuk menandatangi dokumen tersebut sebagai bentuk penolakan terhadap naiknya harga BBM.

“Pernyataan sikap Aliansi Mahasiswa Indramayu. Keputusan penaikan harga bahan bakar minyak oleh pemerintah menumai polemik diplomasi ekonomi negara yang belum pulih seutuhnya. Ditambah inflasi bahan pangan yang hampir menyentuh 11% seteleha kenaikan harga BBM,” ucap Dewi menggunakan pengeras suara.

Dewi melanjutkan bahwasannya pemerintah seharusnya bisa menjamin bahwa kenaikan bahan bakar minyak ini tidak akan berdampak pada kenaikan bahan lainnya seperti bahan pokok. Ia juga menyampaikan tuntutan demonstrasi Aliansi Mahasiswa Indramayu.

“Aliansi Mahasiswa Indramayu menuntut secara tegas lima hal berkut. Satu, turunkan harga BBM. Dua, menolak segala bentuk politisasi bantuan BLT. Tiga, evaluasi kinerja pemerintah dalam pengawasan BBM bersubsidi. Empat, Stabilisasi bahan baku kebutuhan pangan dan transportasi. Lima, hentikan segala bentuk diskriminasi kepada para aktivis,” tegas Dewi.

Aliansi Mahasiswa Indramayu berjanji bahwa jika tuntutan ini tidak diindahkan oleh Syaefudin selaku ketua DPRD Indramayu, maka nantinya akan mendatangkan massa yang lebih banyak lagi. Hal tersebut disampaikan oleh Alan, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi.

“Di sini jangan sampai kita hanya ditemui lalu (dokumen) ditandatangani lalu seolah-olah kami dibohongi. Tapi kita akan mengawal bersama-sama bahwasannya masyarakat Indramayu ini menolak kenaikan BBM. Kami akan datang dengan massa yang lebih banyak jika ini tidak diindahkan,” ungkap Alan.